- Back to Home »
- Aliran Seni Rupa »
- Aliran Seni Rupa
Posted by : Unknown
Senin, 11 Maret 2013
ALIRAN-ALIRAN
DALAM SENI RUPA
Dalam seni rupa juga terdapat macam-macam
aliran / gaya, yaitu:
1. Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni
rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek
yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip
diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf,
pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart
dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah
Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
2. Realisme
Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan
kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi
suasana dari kenyataan tersebut.
Tokoh-tokoh realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan
Honore Daumier.
3. Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang
berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd.
Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat,
kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah.
Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan,
warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah,
wanita yang lebih lembut.
4. Impressionisme
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir
pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang
dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke
mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari
timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang
dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro,
SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat.
Di Indonesia penganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi
(sebelum Ekspresionisme).
5. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan
curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia
batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain
kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah
laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast
Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia
penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
Contoh Lukisan bercorak Naturalisme, Contoh Lukisan bercorak
Impresionisme, karya Basoeki Abdullah karya George Sevoat.
6. Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne
yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk
geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut,
kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan
bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam.
Pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert
Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.
7. Fuvisme
Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada
sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisannya
ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang
liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis
Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de
Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen.
8. Dadaisme
Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I.
Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran
dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu
diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode
kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia.
9. Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir
pada tahun 1909. Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai
pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan
pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing
digambarkan berkaki lebih dari empat.
Tokoh aliran ini : Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo
Ballad an Ruigi Russalo.
10. Surrealisme
Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam
sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024
dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam
kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran,
menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada
realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson.
Di Indonesia bisa disebut : Sudibio, Sudiardjo dan Amang Rahman.
11. Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang
berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi,
imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman. Karena timbul dari dalam
batin. Dalam seni abstrak terbagi dua katagori besar yaitu :
1) Abstrak Ekspresionism
Amerika abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu :
-
Color Field Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang
lebar dan warna yang cerah.
Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got lieb, Robert Montherwell dan Bornet Newman.
Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got lieb, Robert Montherwell dan Bornet Newman.
-
Action Painting, yaitu lukisan yang tidak mementingkan bentuk yang
penting adalah aksi atau cara dalam melukiskannya. Tokohnya adalah : Jackson
Polack, Willem de Koning, Frans Kliner dan adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionesme diikuti oleh : H.
Hartum Gerard Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang diberi
nama Technisme dipelopori : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.
2) Abstrak Geometris
Abstrak
Geometris disebut juga seni non obyektif. Dipelopori oleh Kandinsky. Setelah
itu bermunculan abstrak geometris yang lain dengan nama berbeda antara lain :
Suprematisme,
yaitu lukisan yang menampilkan abstraksi bentuk-bentuk geometris mumi dengan
tokohnya adalah kasimir Malevich.
Konsiruktivisme,
sebuah corak seni rupa 3 dimensi yang berusaha menampilkan bentuk-bentuk
abstrak dengan menggunakan bahan-bahan modem seperti kawat, besi, kayu dan
plastik.
Tokohnya
: Vladimir Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A. Rodehenko. Alexander Calder
karena patungnya dapat bergerak disebut Mobilisme di Amerika patung yang dapat
bergerak disebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalam kelompok
konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi tehnologi industri yang tinggi
dan karyanya cenderung kearah aristektual.
Neo
Plastisisme (De Stijil), yaitu corak seni abstrak yang menampilkan
keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini berusaha mengembalikan pewarna kepada
warna pokok dan bentuk yang siku-siku Tokohnya ialah Piet Mondarian, Theo Van
Daesburg dan Bart Van Leck.
Op
Art (Optical Art), disebut juga Retinal Art yaitu corak seni lukis yang
penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan yang teratur
rapi, bisa seperti papan catur. Karya ini menarik perhatian karena warnanya
yang cemerlang dan seakan mengecohkan mata dengan ilusi ruang.
Tokoh corak ini :
Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov Gipstein dan Todasuke Kawayama.
12. Pop
Art (Popular Art)
Seni
Pop atau Pop Art mula-mula berkemang di Amerika pada tahun 1956. nama aslinya
adalah Popular Images. Seni ini muncul karena kejenuhan dengan seni tanpa obyek
dan mengingatkan kita akan keadaaan sekeliling yang telah lama kita lupakan.
Dalam mengambil obyek tidak memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan
obyek. Bahkan bisa saja mereka mengambil sepasang sandal disandarkan diatas
rongsokan meja kemudian diatur sedemikian rupa dan akhirnya dipamerkan. Kesan
umum dari karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor
dan apa adanya.
Tokoh-tokohnya
antara lain : Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan
Cristo.
Di Indonesia yang
menganut aliran ini adalah seniman-seniman yang memproklamirkan diri : Kaum
Seni Rupa Baru Indonesia”.
13. Seni
Instalasi
Berarti
sejumlah kanfas atau obyek ide instalasi dimulai dari barang-barang yang
ditemukan di mana-mana dan kemudian di kembangkan, direkayasa di work shop, di
improvisasi dengan ruang, atau merupakan input respons terhadap ruang ataupun yang
mengelilinginya, susunan dalam sebuah fungsi dirakit dengan obyek-obyek lain
jadilah sebuah sistem itulah instalasi.